Lesson 1 of0
In Progress

GIS Operational Curriculum

Global Indonesia School core curricula, for all intent and purposes, includes everything taught in the classroom (explicitly, and indirectly) using support materials. As national standard school teachers must address state standards in the Common Core Curriculum – ‘Kurikulum Merdeka’ and standards specified in the International Curriculum – ‘Pearson Edexcel’ within their instruction and assess after students have opportunities to learn. Within these learning opportunities, students demonstrate what they know.

Kurikulum inti Global Indonesia School, untuk semua maksud dan tujuan, mencakup semua yang diajarkan di kelas (secara eksplisit, dan tidak langsung) menggunakan bahan pendukung. Sebagai guru sekolah standar nasional harus menangani standar negara bagian dalam Kurikulum Inti Umum – ‘Kurikulum Merdeka’ dan standar yang ditentukan dalam Kurikulum Internasional – ‘Pearson Edexcel’ dalam pengajaran mereka dan menilai setelah siswa memiliki kesempatan untuk belajar. Dalam kesempatan belajar ini, siswa mendemonstrasikan apa yang mereka ketahui.

Content for each grade is not mutually exclusive, which means students don’t visit it just once. Instead, the units or domains are taught in a spiraling fashion year to year. This means there is an increasing focus and difficulty, and instructional units wrap back around a concept many times, building upon what becomes prior knowledge. Students take frequent informal and formal diagnostic quizzes, known as formative assessments, to determine their degree of understanding before the introduction of new material. More thorough summative assessments, or tests, are given at the end of a course, a semester, or a complete school year to ensure students are ready to progress.

Konten untuk setiap kelas tidak eksklusif satu sama lain, yang berarti siswa tidak mengunjunginya sekali saja. Sebaliknya, unit atau domain diajarkan dalam mode spiral dari tahun ke tahun. Ini berarti ada peningkatan fokus dan kesulitan, dan unit instruksional membungkus kembali konsep berkali-kali, membangun apa yang menjadi pengetahuan sebelumnya. Siswa sering mengambil kuis diagnostik informal dan formal, yang dikenal sebagai penilaian formatif, untuk menentukan tingkat pemahaman mereka sebelum pengenalan materi baru. Penilaian sumatif yang lebih menyeluruh, atau tes, diberikan pada akhir kursus, semester, atau tahun ajaran lengkap untuk memastikan siswa siap untuk maju.

Indonesia’s education system comprises four levels of education: primary (grades 1–6), junior secondary (grades 7–9), senior secondary (grades 10–12), and higher education.

Sistem pendidikan Indonesia terdiri dari empat jenjang pendidikan: sekolah dasar (kelas 1–6), sekolah menengah pertama (kelas 7–9), sekolah menengah atas (kelas 10–12), dan pendidikan tinggi.

Kurikulum Merdeka Belajar is a learning curriculum that refers to the approach of talents and interests. Pearson Edexcel is the UK’s largest awarding organisation offering academic and vocational qualifications in schools, colleges and work places in the UK and abroad.

Kurikulum Merdeka Belajar adalah kurikulum pembelajaran yang mengacu pada pendekatan bakat dan minat. Pearson Edexcel adalah organisasi pemberi penghargaan terbesar di Inggris yang menawarkan kualifikasi akademik dan kejuruan di sekolah, perguruan tinggi dan tempat kerja di Inggris dan luar negeri.

Qualification Offered

  1. Year 5, 8 and 10

Asesmen Nasional

  1. Year 6

iPrimary Curriculum

  1. Year 11

International GCSEs